Layaknya waktu yang tak bisa kau ubah, seperti itu lah masa lalu yang tak bisa kau gapai kembali. Seperti itulah hari dimana kau tak bisa mengulanginya atau memperbaikinya.
Bagaimana pula kau mengatur segala urusan hati untuk tetap berada dalam keadaan baik-baik saja. Mampu berdamai dengan setiap kenangan yang sudah "kau" atau "dia" lewati bersama masa lalu nya. Atau bahkan tidak membanding-bandingkan dirimu dengan segala bentuk masa lalu.
Terlalu berbohong jika kita bisa menerimanya dengan cepat atau melesat seperti waktu yang telah berlalu. Untuk masa bodo tentang perkara masa lalu, ada hal-hal yang mungkin tak bisa kau masa bodo kan. Perkara perasaan lah yang paling penting.
Nanti, jika ada waktunya kau bisa menanyakan kembali bagaimana posisi masa lalu seseorang itu di hidupnya. Apakah itu hanya sekedar kenangan yang tak ingin dia ingat atau sebuah kenangan yang tak bisa dilupakan disetiap perjalanan hidupnya?
Sebelum kamu, jika ada, ada orang-orang sebelum kamu, yang sudah diperlakukannya sama sepertimu sekarang, tugasmu hanya menjadi dirimu bukan orang-orang di masa lalu nya, walau pun yang dilakukannya sama seperti yang dilakukannya dulu.
Lalu, untuk semua yang sudah terjadi, untuk semua hari yang semesta berikan hingga saat ini, terciptalah sebuah rasa cemburu, yang mungkin bisa kau rasakan berkali-kali, terus-menerus, atau bahkan tak bisa kau hilangkan.
Seperti apa cemburu itu, seperti kau tahu bahwa kau tidak ada bedanya terhadap perlakuan seseorang terhadapmu, apa pun, kecuali orangnya.
Seperti masa lalu, waktu yang tak bisa kau perbaiki, seperti itulah semesta menghadirkan rasa cemburu, dan kau harus mampu mengendalikan rasa cemburu mu.
Nanti, akan ada masa nya seseorang yang mempunyai masa lalu akan berangan-angan membangun masa depan bersama mu, yah walau pun dulu angan-angan yang sama sudah diucapkan dengan masa lalu nya. Tak ada pilihan lain, kau harus mampu untuk menerimanya. Cukup. Atau dengan kata lain kau coba untuk menerima nya.
Manusia tak dapat hidup dengan seseorang yang hanya menjadikan mu sebagai hutang budi. Hidup tidak selucu itu.
Manusia tak dapat hidup dengan seseorang yang hanya menjadikan mu sebagai orang yang alakadarnya untuk menemaninya. Hidup tidak sealakadar nya seperti itu.
Manusia hidup jika hatinya pun hidup, di isi dengan hal - hal yang mampu membuatnya positif menjalani hari-harinya kelak, tanpa harus merasakan kecemburuan terhadap masa lalu nya.
Manusia hanya perlu dikuatkan jika seseorang itu adalah orang yang paling penting dalam hidup seseorang itu. Tak ada yang lain, tak ada wanita lain, tak ada cinta yang lain, atau yang paling penting tidak ada masa lalu yang paling penting selain seseorang ini di hidupnya.
Nanti, kau akan menuju fase masa depan dalam hidupmu, waktu untuk kau memulai kehidupan baru bersama seseorang yang menguatkanmu melangkah, meyakinkanmu bahwa masa lalu nya tidak ada apa-apanya dibandingkan dirimu, dan waktu untuk kau hidup dengan segala rasa kehidupan bersamanya. Seperti yang kau kenal dengan sebutan Pernikahan.
Kelak, kau akan menjalani fase kehidupan baru dengan seseorang yang kau percayakan untuk tetap dan selalu menyakinkan, menguatkan, atau bahkan berjuang dalam keadaan apa pun bersama mu.
Terhadap masa lalu yang sulit sekali kau terima keberadaannya, tidak ada yang peduli, kau harus mencoba menerima keadaannya. Sesakit dan sepahit apa pun yang kau rasa, masa lalu tetaplah masa lalu yang tidak dapat diulangi dan diperbaiki. Rasa cemburu yang membuat kau terisak karena nya harus coba kau redamkan oleh dirimu sendiri.
Seperti halnya masa lalu, semoga kau atau aku mampu meyakinkan diri untuk bisa menerimanya. Atau bahkan membuang jauh-jauh pikiran tentang masa lalu.
Sekuatku menerima,
Sampai mampu kau meyakinkan,
Sehingga kita cukupkan waktu untuk berdamai dengan segala bentuk masa lalu.
Lalu, berapa lamakah seseorang mampu untuk menerima masa lalu?
Semoga secepatnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar