Jumat, 28 September 2018

(Jangan Merasa Sok) Dekat.


...Padahal lebih banyak lagi orang-orang yang lebih khusyuk ibadahnya dari kamu, tapi tak sedikit pun merasa lebih bahwa diri mereka lebih dekat dengan Tuhan.

...Padahal lebih banyak lagi orang-orang yang memang lebih keras usahanya dibanding kamu, tapi tak merasa sombong sedikit pun. 

Tuhan, 
Jangan buat diriku yang masih banyak kurangnya ini merasa lebih dan sombong sedikit pun, terhadap apapun.

Jangan buat diriku merasa aku lebih pantas mendapatkan apa yang kupinta dan kuusahakan selama ini dihadapanMU, padahal usaha yang sebenarnya kulakukan masih jauh kurangnya.

Jangan buat aku merasa sok paling dekat dengan MU, padahal sebenarnya aku hanya bertamengkan ibadahku yang setengah-setengah dan ingin mendapatkan lebih banyak dari apa yang sebenarnya belum aku usahakan selama ini.

Lebih dari itu, aku hanya orang yang merasa Sok Dekat dengan MU, padahal dekatku hanya keinginanku. Banyak sekali keluhan-keluhan yang sering aku sampaikan kepada MU, diantara nikmat-nikmat MU selalu kau hadirkan untuk hidupku. 

Maafkan aku, yang selalu merasa kurang atas semua yang telah kau hadirkan untuk hidupku. Maafkan aku yang selalu merasa KAU tak memberi apa yang ku minta, padahal kau sudah memberi apapun yang aku butuhkan.

Maafkan aku, yang selalu dengan lancang berbuat dosa, sesuka ku, lalu ku selalu meminta ampunan kepada Mu. Tak tahu malu bukan? 

Maafkan aku yang selalu merasa diri ini dekat denganmu, padahal ibadahku masih sebatas butiran debu yang hanya meninggalkan bekas, lalu tertiup dan hilang.  

Maafkan segala air mata buayaku, yang sering kali jatuh ketika dua tanganku meminta kepadaMu, lalu dengan mudahnya aku melakukan dosa-dosa kembali. 

Sungguh, diriku memang tak tau diri.
Ingin pintaku cepat dikabulkan, tapi setelah adzan selesai malah masih asyik main handphone, dari pada bergegas ambil air wudhu. 

Didalam doa, selaluku mengeluh, mengeluarkan keluhan-keluhan, pinta ini itu, tapi jarang sekali kuucapkan syukur dan terima kasih atas apa yang sudah KAU berikan selama ini.

Maafkan aku yang kadang lalai meminta ampunan dari dosa dan maksiat yang sering aku lakukan. 

Maafkan aku yang selalu merasa sok dekat dengan MU. Padahal apa yang aku lakukan tak sedikit pun mencerminkan aku dekat dengan Mu.

AllahuRabbi, 
Maafkan aku yang selalu merasa tinggi hati dan sombong, yang selalu lalai dalam mensyukuri nikmat dari MU.

Kadang, aku mengeluh kenapa orang-orang yang sebenarnya tak tampak beribadah kepada MU mendapatkan nikmat yang lebih jauh dari apa yang aku dapatkan. Aku sering sekali mengeluhkan keadaan seperti ini. Maafkan, keluhan licik yang selalu aku perdengarkan kepada Mu.

Tugasku, bukan menilai dan sok tau tentang ibadah seseorang bukan? Mungkin saja yang tak terlihat beribadah dihadapanmu, tapi berdoa khusyuk dan menangis kering meminta ampunan kepada Tuhan. Hatinya tulus dan bersih, tak pernah menyimpan sombong dan membanding-bandingkan ibadahnya dengan orang lain. Begitu.

Mungkin saja, yang jilbabnya tak sepanjang dirimu, yang tak sesyar'i yang tampak, hati dan jiwanya bersih tanpa menggunjing, dan selalu ingin memperbaiki diri sepanjang waktu. 

Mungkin saja, yang selalu kau lihat berbuat dosa dan maksiat, ada hal-hal yang dilakukannya untuk meminta ampunan kepada Tuhan.

Tugas kita hanyalah menjalankan kehidupan kita sendiri, mengurusi ibadah kita sendiri, tanpa membandingkan apapun dengan orang lain.

Jangan merasa sok paling dekat dengan Tuhan, jangan merasa sombong, dan jangan merasa Tinggi hati, lalu mampu dengan mudahnya membandingkan ibadah; dosa dan pahala orang lain.

Hiduplah sebaik mungkin, urusan dosa dan pahala hanya Tuhan lah yang tahu. Manusia tak pantas saling menghakimi, karena Tuhan pun tidak pernah menghakimi.

Yang aku tahu Tuhan selalu Adil, meskipun kita selalu mengeluh Tuhan tak Adil.

Maafkan aku yang selalu merasa Sok dekat, yang mengaku usaha dan doa ku lebih, lalu aku merasa pantas mendapatkan apa yang kuinginkan sekarang. Maafkan aku.

Allahu Robbi, 
Maafkan aku yang banyak meminta dan mengeluh, Ampunkan aku untuk segala dosa yang tanpa aku sadari sudah menggunung tinggi.

Allahu Robbi, 
Aku tahu Aku lah sang pendosa, pintaku banyak, dan ini itu. Tapi, aku mohon perhitungkan sedikit saja usaha dan doa-doa kecil yang selalu aku panjatkan.

Terima kasih, 
Dari seorang perempuan pendosa yang merasa sok dekat dengan Mu, dan ingin dekat dengan Mu, Selalu :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar