Jumat, 11 September 2015

Berpikirlah Dua Kali

Jika kau tak ingin merasakan kecewa berkali-kali, maka jangan pernah membuat orang lain merasa kecewa berkali-kali.

Jika kau tak menginginkan pengkhianatan, maka jangan pernah memulai sebuah pengkhianatan.

Bukankah, orang lain melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan?
Jangan pernah melakukan hal yang kita sendiri tidak suka kepada orang lain.

Jika kau menginginkan sebuah pengertian, maka mulailah mengerti terhadap orang lain.
karena orang lain tak akan selalu mengerti, sehingga kau harus benar-benar paham apa itu pengertian.

Jika kau berpikir seseorang mulai membosankan, ingatlah seseorang pernah membuat kau beribu-ribu kali bergembira, hingga kau tertawa riang.

...Bahkan, hal seindah itu-pun bisa membuat kau lupa ketika satu kesalahan kecil muncul.
jangan bertingkah terlalu bodoh, kau sudah cukup besar untuk memahami hal yang sudah jauh lebih besar maknanya - lebih dari ini.

Jika kau berpikir untuk berjalan mundur, seharusnya kau berpikir lebih keras, bahwa seseorang terus berjalan maju dari banyaknya hal yang membuatnya ingin berjalan mundur.

Jika kau berpikir untuk terus mencari yang baru - bahkan "katanya" mencari yang lebih baik, seharusnya kau berpikir bahwa ada seseorang yang rela menetap dari banyaknya pilihan dan pendapat yang menjatuhkan tentang pilihan yang sekarang telah ia pilih.

Jika kau berpikir untuk mendengarkan orang lain berkomentar, seharusnya kau berpikir lebih jauh, telah ada seseorang yang selalu menutup kedua telinganya dengan semua perbandingan - perbandingan buruk orang lain, yang bahkan seharusnya ada benarnya untuk didengarkan.

...Bahkan, seharusnya memilih untuk pergi memang lebih mudah, tapi mengobati apa-apa setelah pergi akan lebih sulit dari yang kau bayangkan.

Tidak ada pergi yang menyenangkan, kecuali dengan hal pasti akan datang-kembali.
Tidak ada kehilangan yang membahagiakan, kecuali dengan hal pasti - yang hilang akan digantikan dengan yang sama.

...bahkan, hal seperti itu pun tidak akan mungkin, jangan mendahului Tuhan untuk hal yang pasti.

Jika semua hal yang kau pikirkan itu semuanya buruk, maka belajarlah untuk berpikir baik untuk dirimu sendiri. Bahkan, sekali pun tidak untuk orang lain. sekali pun tidak akan pernah.

Semua hal yang besar tidak akan membuat sebuah batasan.
Begitu pula rasa, karena rasa yang besar tidak akan pernah berbatas, tidak akan mengharapkan semua hal harus terbalas. Bukannya hal yang besar akan menghasilkan sesuatu yang besar pula? walaupun tantangannya akan terasa lebih pedih.

Jika semua ikhlas dan sabar yang kau tanamkan, tak terlalu berarti untuk satu orang, maka ikhlas dan sabarmu akan selalu berarti terhadap banyak orang.

Jika seseorang yang kau hadapi selalu berusaha memenangkan dirinya, tanpa melihat sebenarnya dirinya yang bersalah, maka kau seharusnya memang memenangkannya, buat ia belajar bahwa menang tidak selalu memuaskan ketika orang lain merasa tersakiti. Buatlah ia belajar, bahwa kesadaran memang ditumbuhkan dari kesadaran diri sendiri bukan orang lain.

Semua bisa berubah, jika kita bertindak untuk mengubahnya.
Semua tidak bisa berubah, jika kita tidak bertindak untuk mengubahnya.
Dan, semua tidak bisa berubah, jika kita hanya berbicara tanpa bertindak.

...Bahkan sebuah tindakkan dapat mengubah keadaan dibandingkan dengan beribu-ribu paragraf pidato yang hanya diucapkan.

Jangan pernah membuat seseorang terbiasa karena ketidakberadaanmu, seseorang bukannya takut sendiri, tapi takut jika seseorang menganggap sendiri lebih baik walaupun sebenarnya telah ada seseorang.
Jangan pernah membuat seseorang merasa kalah dengan menangmu, karena seseorang telah membiasakan kamu menang yang sebenarnya mengorbankan apapun hal yang dipendam.
Bukankah menang itu tidak berarti menang jika menang namun seseorang merasa tersakiti?

Jika kau merasa kalah, lebih tepatnya mengalah, hingga membuat seseorang merasa menang, biarkanlah ia menang, buat ia belajar, bahwa menang yang benar - benar menang adalah menang yang tanpa menyakiti seorang pun. Buat ia belajar, bahwa kesadaran untuk tidak berniat menyakiti adalah besar dari dirinya sendiri.

Jika kau berpikir ketika seseorang dengan lugasnya menjelaskan apa-apa yang sebenarnya tak ingin ia ungkapkan, maka dengan lugasnya pula kau mencari perbandingan-perbandingan terhadap apa-apa yang telah ia jelaskan. nyatanya, yang kau bandingkan memang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya telah ia perjuangkan.

Banyaklah belajar. banyaklah mengerti bukan mengalah.

Kesadaran hanya akan datang jika diminta untuk datang, jika diminta terhadap yang ingin sadar. jika tidak, maka tidak pula akan terjadi. semua memiliki timbal baliknya.
Membantu seseorang untuk sadar memang bukan prioritas, tapi lebih kepada mengingatkan.

Jika carimu tak menemukan temu, maka carilah yang ingin ditemukan.
karena sebaiknya mencari adalah menemukan. sebaiknya menemukan adalah menjaga.
jangan mencari yang tak ingin dicari, dan jangan menemukan yang tak ingin dite.
Teruslah bersembunyi hingga apa-apa yang dicari terhadap orang yang mencari berhenti dan mengenal letih.

Jika egomu masih terlalu besar untuk menyakiti orang lain, maka pikirkanlah rasanya menjadi orang yang berhari-hari menghadapi egomu, namun masih tetap menetap.
Harusnya jika kau berpikir kau mampu membandingkan terhadap apa-apa yang diucapkan, maka setidaknya kau harus melihat terhadap apa - apa yang sebenarnya ia lakukan tanpa kau ketahui.

Teruslah berpikir terhadap rasa yang mungkin selalu seseorang sembunyikan, hingga akhirnya ia merasa terbiasa. bukan tidak merasakan sakitnya, tapi lebih tepatnya sudah terbiasa terhadap apa - apa yang membuat pedih sesak. 

Jika hal - hal yang selalu kau anggap benar melalui pikiranmu, hingga sebenarnya kau tidak tahu bahwa orang lain merasakan pedihnya. Maka, kau harus renungkan dirimu terhadap hal -hal yang telah kau ucapkan sebelumnya.
Jika menangmu selalu membuat kau berbangga diri, maka teruslah menang hingga kau sadar bahwa menang yang sebenar-benarnya menang adalah tanpa menyakiti.

Jika kau terus menganggap apa-apa yang ada dalam pikiran hingga tindakanmu benar, maka berpikirlah ulang, berpikirlah dua kali, apakah pikiran dan tindakanmu terus-terusan menyakiti? jika kau rasa iya, maka ubahlah, sebelum pergi dan hilang tak menjanjikan apapun terhadapmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar