Jumat, 19 Juni 2015

Tentang Menunggu

Untuk sekedar bercerita tentang menunggu? rasanya terlalu klise ketika ada orang yang selalu menjawab rela menunggu berlama-lama terhadap orang yang dicintai pun disayanginya.
Tidak ada sedikit pun rasa menunggu yang mengenakkan, malah lebih kepada menyesakkan.
Banyak orang yang mengkambing hitamkan "menunggu" adalah alasan setiap orang untuk bertahan.
...Bahkan sampai akhirmya tidak ada yang mereka dapat dari arti menunggu.

Atas nama "menunggu", menyempatkan untuk berlama-lama dengan hal ini adalah tantangan mematikan ketika kau tak sanggup untuk bertahan. lalu, apa yang sebenarnya orang-orang katakan dengan berani menunggu dengan berlama-lama, bahkan pun mengorbankan dirinya sendiri.

Tidak ada yang salah, hanya saja dengan waktu tunggu yang mengorbankan kebahagiaan adalah "salah besar". ketika kau rela berlama-lama menunggu dan pun mengorbankan kebahagiaan mu adalah hal yang membuang waktu, karena memang kau pantas mendapatkan bahagia daripada waktu tunggumu yang bodoh.

Kepada keadaan yang bernama "menunggu" kami letakkan raga beserta jiwa kami untuk mencoba namamu dalam sedikit perjalanan hidup kami. mungkin tak terlihat berjuang kan ketika kita tidak menikmati keadaan yang bernama "menunggu", iya bukan?
Kepada keadaan yang bernama "menunggu" kami relakan sedikit waktu diperjalanan hidup kami untuk mencoba namamu, lalu menyempatkan diri untuk terlalut dalam hal "menunggu" sehingga mampu meninabobokkan mereka untuk dikatakan berjuang.

"Tidak ada seorang pun manusia yang mengerti tentang keberadaan waktu yang sesungguhnya, yang ada hanya orang yang sabar menunggu" - Falla Adinda

Hei, ketika kau telah menenggelamkan sedikit perjalananmu untuk menunggu, maka tak akan ada yang benar-benar mengerti akan rasamu sendiri dalam waktu tunggumu. hanya orang - orang yang telah merasakannya, yang benar-benar dapat menuliskan kalimat bagaimana rasanya menunggu yang sesungguhnya.

Atas nama "menunggu" yang entah sudah berapa banyak orang yang telah berhasil dininabobokkan, peluklah erat dirimu, rasakan betapa hancurnya dikeadaan menunggu. tak perlu pun orang mengetahui apa yang telah kau perjuangkan pun korbankan ketika kau menunggu, tak perlu.

Tentang Menunggu; bagian menyesakkan, tapi banyak orang yang rela melakukannya.
banyak orang yang telah rela berlama-lama menunggu demi kebahagiaannya (katanya).
peluklah erat kesakitanmu; lalu ketika kau yakin kesakitanmu akan berubah menjadi kebahagiaan,
maka tetap yakinlah. semenyakitkan pun keadaan menurut orang - orang, percayalah hanya dirimu sendiri yang mengerti maunya dirimu.

Apa yang kamu "tunggu" dari "menunggu" kawan?
Hanya sekedar mengingatkan bahwa "tidak ada menunggu yang mengenakan"
hanya saja terdapat orang - orang yang sabar menunggu;
(menikmati waktu "tunggunya" dengan suka cita)

Selamat Menunggu,
Semoga kamu terselamatkan.
Tetap tersenyum :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar