Kamis, 07 Mei 2015

Terhadap waktu yang kau lupa

Hai senja, kita bertemu lagi diwaktu ketika langit sore begitu mengagumkan.
Akhirnya, aku pun mulai menyukai senja (sunset) setelah sebelumny aku sangat menyukai sunrise.
Aku pun menyadari bahwa 2 waktu ini menunjukkan keadaan langit yang mengagumkan,
Kau tak percaya? Maka kau harus melihat keduanya dan bersiaplah untuk terkagum oleh 2 keadaan langit ini. Aku sangat menyukainya.

***
"Ini sudah malam, ayo tidurlah, ada yang kamu tunggu?"
"Tidak ada yang aku tunggu, aku hanya belum mengantuk" jawabku
"Kalau tidak ada yang dikerjakan mengapa kau belum tidur sampai selarut ini, ada hal yang kamu tunggu?"
"Tidak, tidak ada yang aku tunggu, aku hanya sedang mendengarkan lagu, kau silahkan tidur kalau sudah mengantuk, aku tidak apa ditinggal sendirian" jawabku lagi
"Tidak, kau yang harus tidur, ini sudah terlalu malam, ayo tidurlah"
"Iya sudah kalau begitu aku tidur dulu yaa
"Iyaaa" dengan salam aku menutup telepon.
Sambungan telepon sudah terputus, kulihat jam, menunjukkan pukul 00:05 wib
Aku mendesah dengan sedih sesak, ini tanggal 1, iya tanggal 1.
dengan hampir lima menit aku memejamkan mata dan berkata "selamat tanggal satu arum, semoga bertambah kuat" lalu aku membuka mata, kemudian aku tertidur.

***
Semua hal yang aku tidak adakan hanya untuk menghibur agar semua tetap terlihat baik-baik saja.
Tidak untuk berharap lebih jauh karena takut dipatahkan. Aku hampir bersikap biasa saja untuk waktu yang berharga itu, tapi aku tau waktu itu berharga walaupun orang lain tidak menganggapnya berharga. Ada banyak cara orang menghargainya, menghargai waktu.

"Mengapa kau belum tidur hingga selarut ini? Ada yang kamu tunggu?"
harusnya jawaban itu aku adakan, jawabnya iya, bahkan sangat aku tunggu, ini tanggal 1 untuk kita, tapi lebih tepatnya hanya untukku, yaa selamat tanggal 1 yaa. Semoga bertambah kuat.
"Tidurlah, ini sudah malam, jangan tidur terlalu malam" ( suruhan ini terus menerus diucapkan )
Akhirnya aku menyerah, aku akhiri percakapan suara itu. Tapi kau tau? Aku sangat membenci hal ini, ketika perintah untuk tidur itu diucapkan, aku sangat membencinya, aku menolak karena aku ingin percakapan suara itu tetap berlanjut, tapi kau tetap tak mengerti. Mungkin aku berlebihan.
jika ingin diucapkan seharusnya kata - kata ini yang aku ucapkan "nanti, aku masih ingin menghabiskan malam dengan bercakap suara denganmu, aku masih ingin bercerita banyak denganmu, jangan menyuruhku tidur dulu ya sayang"
Harusnya kata - kata itu yang aku ucapkan, tapi, aku terlalu malu untuk menyampaikannya, dan sepertinya kau belum juga mengerti, karena itulah terkadang perintahmu membuat aku mengatakan iya, meskipun dengan banyak keterpaksaan.

***
"Selamat tanggal 1 sayang, happy anniversarry, semoga kita bertambah kuat"
Kata orang, mungkin hal yang sangat diharapkan akan datang lewat mimpi.
ucapan itu hanya iming-iming belaka, itu cuma imajinasi saja, lihat henpon and you know "it's nothing" *tersenyum getir*

"Hari ini tanggal 1 loh" ucapku
"Ohh iya, hepi eniv yah"
"Iyaa mksh yah"

percakapan singkat yang menyesakkan ini.
"Hari ini tanggal satu loh, seharusnya ada ucapan, but nothing special fren"
Ucapku dengan sedikit senyum yang tersungging diujing bibir, tak berbohong ini mengecewakan.

akan selalu banyak cara orang lain menghargai apapun dari hidupnya, mungkin kau seperti itu, aku tidak akan mempermasalahkannya, mungkin aku yang berlebihan, terlalu berlebihan.
Mendahului akan lebih baik,biar orang tak menganggap ini berarti yang terpenting aku sangat menganggapnya berarti. Terimakasih.

"Selamat tanggal 1 yang ke-12 kalinya dan waktu-waktu yang tak pernah kita hitung. Semoga selalu berkah dan bahagia! Hingga sampai kepada kali-kali berikutnya, aamiin"

Terhadap waktu yang kau lupa, semoga kau hanya berpura - pura lupaa.
Semoga bertambah kuat!😊✌️




Tidak ada komentar:

Posting Komentar