Kamis, 31 Juli 2014

Surat diakhir bulan Juli

Untuk kau yang selalu sebut aku "si cuek"
Untuk kau yang selalu tak yakin ketika aku ucapkan rindu,
Untuk kau yang selalu takut memuji karena aku terlalu sering menganggap itu lelucon.

Untuk kau yang selalu sulit ku tebak
Untuk kau yang selalu tahan tak mengabarkan berhari-hari
Untuk kau yang selalu mengabarkan ketika tengah dan larut malam
Untuk kau yang tak pernah mengirimkan pesan berulang ketika aku tak membalas.
Untuk kau yang tak pernah mengucapkan selamat tidur.

Untuk kau yang selalu menjadi moodbreaker lalu menjadi moodbooster
Untuk kau yang selalu rapi menyimpan rasa,
Untuk kau yang selalu tak ada ketika dibutuhkan
Untuk kau yang selalu ku tunggu tapi nihil
Untuk kau yang selalu jauh tapi aku rasakan dekat.

Dan Untuk "KAU" yang selalu.... ntah apapun itu...
"Aku tahluk, terangkul atas usaha samarmu"

Untuk kau yang selalu membuatku khawatir, tapi selalu berhasil membuatku bersikap "semuanya baik-baik saja"
Untuk kau yang selalu membuatku ragu, tapi berhasil memaksaku untuk tetap yakin
Untuk kau yang selalu membuatku tak percaya, tapi selalu berhasil memaksaku untuk tetap percaya
Untuk kau yang selalu membuatku bingung, tapi selalu ada cara menjawab kebingunganku.

Untuk kau teman lawan jenisku
Untuk kau orang yang paling menyebalkan
Untuk kau yang selalu menyukai kesederhanaanku
Untuk kau yang selalu mampu menghadapi kemanyunanku...

-----------------------------------------------------------------===-----------------------------------------------------------

Boleh aku menulis surat untukmu?
Boleh aku jadi orang yang perhatian yang memperhatikanmu dengan kepercayaan?
Boleh aku bertanya balik ketika kau bertanya "sudah makan?"?
Boleh aku menyuruh balik ketika kau menyuruhku "jangan lupa sholat yah" ?
Boleh aku bertanya "kemana aja kamu kok balasnya lama?"?
Boleh aku marah dengan comelku bukan dengan diam yang menahan sesak ketika kau berhari-hari tak mengabarkan keadaanmu?

Boleh?
Boleh?
Boleh?

Boleh aku melakukan hal yang memang tak pernah aku lakukan? HAHAHA :D
Maafkan yah...maafkan ketika aku tak bertanya balik ketika kau bertanya "sudah makan?",
tak menyuruhmu balik ketika kau menyuruhku untuk sholat, tak pernah bertanya kemana ketika kau tak membalas/lama membalas pesan, dan tak pernah marah-marah ketika berhari-hari kau tak mengabarkan keadaanmu...namun lewat diam dan manyunku.

Maafkan yah ...

-----------------------------------------------------------===-------------------------------------------------------------
Seharusnya aku katakan sejak awal,
kita bukan anak kecil lagi yang harus diperintah ketika melakukan apa-apa,
semuanya atas dasar kesadaran dan bermodal kepercayan.

Bukan umurannya lagi ketika harus curiga atau pun cemburu berlebih...
Semua harus kita netralisir dan dikontrol.

Bukan...
Aku bukannya sok bijak atau sok dewasa, tapi aku percaya, selalu percaya, lebih dari apa yang aku katakan.

Harusku perjelas,....
Aku bukannya tidak perhatian, tapi caraku memang seperti ini,
tidak pula cuek tapi mungkin agak datar dalam memberikan perhatian.

HAHAHA...
Aku bukan perempuan yang romantis dalam memberikan perhatian,
caraku kebanyakkan datar jadi banyak sinyal yang tak tersampaikan secara utuh,
dan penerimanya menganggap "no respon" atau biasa saja

-----------------------------------------------------------===---------------------------------------------------------------
Aku akui, aku butuh sosok seperti kau ;
yang peka dalam ketidakpekaanmu,
yang menanyakan "sedang tidak enak perasaan yah?" ketika balasan pesan singkatku mulai datar.
yang selalu berhasil melukiskan senyum dibibir walau dengan "satu kata" balasan pesan.
yang tak pernah memaksa dalam berperasaan.

Ntahlah, aku rasa hal ini sudah terlalu jauh diatas kenyamanan....

----------------------------------------------------------===----------------------------------------------------------------
Untuk kau yang tak pernah suka membaca.
Untuk kau yang selalu mengeluh ketika harus menuruti perintahku untuk membaca tulisan panjang nan melow, dan...
Untuk kau yang selalu bingung ketika membaca tulisan seperti ini.

Boleh aku pinta?
Dalam keadaanmu yang tak pernah suka membaca, buatlah kau suka membaca tulisan ini, hilangkan keluhmu saat membaca tulisan ini
Siapkan nalarmu ketika membaca tulisan konyol yang memang mutlak untukmu.

Bersiaplah.....
Selamat membaca dan semoga kau bahagia setelah ini...

-Untuk "kau" yang teruntuk-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar