Rabu, 29 Juli 2015

Kalau Kau Beri Izin


Pernyataan soal izin mengetuk hati seseorang hingga ia terketuk, lalu menunggu dengan sabar untuk dipersilahkan masuk dan duduk didalam sebuah ruang yang bernama "hati".

Hati???
Rasanya kata ini tidak asing lagi untuk didengar. Apa halnya yang kau deskripsikan mengenai "hati"???
Didalamnya ada hal yang juga bernama "perasaan" yang terdapat deretan rasa-rasa yang akan selalu dirasakan setiap makhluk Tuhan yang memiliki perasaan.

Kalau kau beri izin, aku akan dengan sabar mengetuk pintu hatimu.
Kalau kau beri izin, aku akan menunggu izinmu yang ke-2 untuk kau persilahkan masuk dan duduk.
Kalau kau beri izin, aku akan berharap mendapatkan izin ke-3 darimu untuk tinggal dan menetap didalam rumahmu.

Jika semuanya telah mendapat izinmu. Maka kata sayang akan selalu terucapkan tanpa kenal bosan.
Bahkan aku akan mencintaimu berkali-kali tanpa kenal lelah walaupun mencintai akan menimbulkan rasa lelah.

Kepada orang yang sama, jatuh cintalah setiap hari, berkali-kali. Dengan jatuh berharap kau akan senantiasa membantuku bangkit agar aku tak jatuh sendirian.

Perihal izinmu.
Kalau kau mengizinkan, aku akan mendiami rumahmu sampai akhir.
Kalau kau mengizinkan, aku akan senantiasa setia menduduki rumahmu dalam bahagia pun sakit.
Kalau kau mengizinkan, aku akan menetap, bahkan jatuh berkali-kali sampai jatuhku tak akan pernah terasa sakit lagi.

Dari perempuan, yang selalu membubuhkan "mu" dalam perjalanan doanya. 
Hingga sampai kepada permintaan izinmu.

Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar