Mungkin ini yang disebut dengan jodoh...
Sama seperti yang pernah kau katakan.
mungkin ini yang disebut takdir Tuhan.
kita sepakat...
Lalu, ketika dua orang yang terpaut jarak dan dalam waktu yang cukup lama,
apa yang seharusnya kau lakukan?
apakah ini yang disebut merindu?
Tak peduli seberapa jauh jarak, tak harus juga selalu ada, asalkan kau selalu percaya,
semua akan baik-baik saja...
Puncak sebuah rasa yang tak tersampaikan adalah ketika dua orang yang tak pernah tahu cara menyampaikan rasa dikejauhan, tapi senantiasa mendoakan...
"ketika kau merindukan seseorang, kau cukup pejamkan mata, sebut namanya, lalu buka matamu, berdoalah untuknya"...aku percaya semua akan baik-baik saja ...
Akan ada masanya suatu rasa tak dapat tersampaikan secara utuh.
merasa tak selalu terbalas, lalu ikhlaslah...
kadang hal yang kita lakukan belum tentu dapat terbalas dengan hal yang sama,
kau pamrih? artinya kau tak menghargai hatimu dalam melakukan....
lakukan saja, dengan hatimu dan bawa sedikit logikamu...
Kau perlu menjadi orang yang peka agar kau tak menyakiti orang lain,
lalu, kau jgn menjadi orang yang "terlalu" peka agar kau tak disakiti orang...
bersikaplah sewajarnya, bersikaplah layaknya hal yang biasa saja tapi kau memahami.
Berisikan tentang merindu, terpaut jarak? kau sudah berkomitmen?
maaf ketika sampai hari ini pun tak ada janji yang dapat diberikan,
hakikinya seorang manusia adalah yang mempunyai hati secepatnya dapat berubah...
tak perlu berjanji, terpenting adalah melakukan, modalnya kepercayaan.
Teruntuk engkau yang ntah apa maksudnya; aku tak berharap apapun dari yang telah ada,
segera datang dan sembuhkanlah penyakit akut ini. Rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar