Kamis, 17 Oktober 2013

Anggap saja sebuah coretan

Saya anak perempuan berumur 19 tahun. Sekarang kuliah di salah satu jurusan "terkenal" di Universitas "terkenal" juga. Soal nama? Abaikan saja, hal itu tak penting, yang terpenting sempatkan saja untuk membaca "tulisan-abnormal-ini". Saya juga tidak tahu harus merasa bangga atau tidak kah berada ditengah-tengah orang hebat seperti teman-temanku sekarang. Saya hanyalah satu diantara banyak "manusia kerdil" ciptaan Tuhan yang hidup. Untung masih diberi hidup jika tidak mari kita ucapkan "selamat tinggal".

*
Salah satu ruangan yang selalu membuat saya nyaman ketika saya harus mengerjakan sesuatu yang sering kali membuat "tangan-saya-menjadi-keram" namun saya sangat suka. Sebagai penerangan, lampu berwana putih, yang memancarkan cahaya terbaiknya. Saya selalu nyaman berada diruangan ini yah walaupun beberapa hari terakhir ini saya harus "memindahkan-diri" ke tempat yang lebih nyaman.
Ruangan ini memiliki "wadah" yang nyaman untuk aku membaringkan tubuhku dari hiruk pikuknya hari yang aku jalani. Dua pasang jendela yang disediakan untuk mengatur keluar-masuknya udara. sebuah meja rias yang sering aku pakai untuk berkaca, lebih tepatnya "mengacai diri sendiri" pantas atau tidakkah untuk tetap hidup....Subhanallah! Luar biasa nikmat Tuhan "berdiri-di-depan-kaca" :'))

**
Malam ini hujan. Tampaknya langit diluar lebih tampak gelap dari gelapnya malam seperti biasa. Saya yang sedari tadi hanya terpaku mengerjakan hal yang sering membuat "tangan-saya-menjadi-keram". Ntahlah hal satu ini sangat aku sukai, walaupun terkadang saya tidak tahu apa hasil dari pekerjaan saya ini. Mungkin saja "kacau-balau", "amburadul", dan "hancur" ....

Tangan ini rasanya belum tahu pasti harus "melukiskan" tentang apa, namun satu yang ingin selalu aku limpahkan, aku tuangkan, dan aku celotehkan. Untuk mereka! "Aku-ingin-bercerita-"banyak"-tentang-kalian"...Mengertikah? :'))
Sepertinya tidak, yah banyak hal tidak kita mengerti arti semua ini, lalu apa hal kecil yang setidaknya kita mengerti? Saya, saya, dan saya mengerti satu hal tentang ini, kalian bisa menjawabkah? jika tidak maka kita abaikan sejenak....

Lalu? untaian pertanyaan yang tak berujung, lalu yah lalu apa yang kita mengerti tentang semua ini.
Jawaban tersingkat dan tersakit adalah "tidak tahu"... Seseringnya kata ini muncul, rasanya tidak dapat apa-apa. Hampa! Kalian tahu???
lalu saya akan menjawab, lalu kita hancur seperti inikah, berpisah? Sedangkan kita satu, satu atap tentunya, layaknya keluarga yang dekat namun tak saling menyapa, mengetahui ada yang salah tapi tak ada yang ingin membenarkan, Hancur! Yakin semua pasti akan hancur!
Yayaya kalian bisa tertawa lepas "HAHAHA" !

Wahai kalian yang selalu ada di 'sini'...Halooooo Apa kabar? :'))
Salam rindu dari sini, dari orang yang mungkin "menganggap-sedang-jauh".....
Saya gak peduli gimana keadaannya sekarang, gak peduli rasa apa yang sedang dikecap sama kita, masing-masing orang tentunya. Saya gak peduli! So Damn, kalian adalah keluarga saya!
Maaf jika ini terlalu berlebihan, maafkan saya!

Apa yang salah dari kita? pernah berpikir? mungkin aku juga tidak berpikir!
Masih adakah sedikit "kepedulian dan menghargai" adakah? adakah?
Jawab, jawab, jawab! *saya-disini*....
Tidak pernah lari, tidak pernah menghindar, dan tidak akan pernah ingin terpisah!

Selamat malam "para-penghuni-relung-hati-yang-aku-anggap-layaknya-keluarga"
saya gak berharap banyak, cuma minta Tuhan selalu adil buat kita, biar kita juga bisa adil sesama kita.
Seseringnya kita mungkin tak menyadari arti dari semua ini, heyyhoo, do you remember?
Dua Minggu yang lalu kita sama-sama, kita sama-sama loh, sama-sama foto, sama-sama makan duduk 'ngepor', sama-sama kayak jadi senior yang sok sangar. tapi semuanya hancur "ketika teman kita salah menyampaikan" Ya Tuhaaaaaaan! Apa ini? Ini yang membuat kita retak, ini yang buat kita gak satu, tiba-tiba laper nih mau makan daging yang enak, empuk, daging terlezat, yah "daging-manusia" -_____- So Damn! kita masih bisa satuuuuuu broooo! Much Loveee .

***
Layaknya warna yang selalu aku sebutkan "Hitam dan Putih"...
Kedua warna ini jadi warna favorite yang selalu aku sebutkan untuk melambangkan "kita"
iya kita, kita kan keluarga hehehe :')
Dua warna ini selalu aku hubungkan dengan keadaan kita sekarang, yah karena inilah yang pas :'))
Kalian tahu? Coba pahami, bisa kan? iyaa kalian pasti bisa pahamin arti dua warna dan makna apa yang berada di tengah-tengahnya? :'))

"Kita bisa menjadi hitam yang benar-benar hitam tapi kita tidak bisa menjadi putih yang benar-benar utuh" - Saya

Akan ada masanya kita akan memilih, memilih warna yang menurut kita paling baik diantara keduanya, Saya? Saya lebih memilih akan menjadi Hitam terdahulu, lalu saya akan mencoba menjadi putih. tapi layaknya diantara kedua ini ada warna pengganggu untuk kita memilih yaitu warna "abu-abu", tidakkah kalian ketahui, warna ini berada ditengah-tengah, yah ditengah, lalu apakah benar sebagai penengah? Tentu tidak! "Warna ini kadang tidak bisa memilih, kadang berada dalam pihak yang kotor dan kadang berada dipihak yang bersih" Tidak stabil. Warna ini ditengah namun licik, menghancurkan dan mengatasnamakan "keadilan",  setidaknya bagi saya :

"saya tidak akan pernah menjadikan diri saya suram layaknya "abu-abu", biarkan saya menjadi "hitam" sekalipun, namun saya tetap pada pendirian, lalu saya akan mencoba menjadi "putih" yang utuh ".

Kemudian apakah kita diberikan kesempatan untuk memilih warna lain?
Tentu ada kesempatan untuk memilih warna lain, 3 warna lagi yang mungkin aku sukai yaitu Merah, hijau, dan biru :'))
Menjadi "merah" menjadi pilihan hanya mengutamakan amarah, lalu "hijau" menyejukkan penglihatan kita sama-sama sehat, lalu biru warna yang  yang menenangkan!
Setidaknya ini bagi saya, saya selalu mengumpakan lewat warna-warna ini, warna yang mungkin sangat mudah untuk mengingatnya, sama halnya saya mengingat kalian, selalu dan tetap ada 'disini'.

---
Karena kita layaknya warna, banyak harapan, banyak hal yang seharusnya kita lakukan dari banyaknya perbedaan, menyatukan adalah kunci utama, mengalah bukan berarti kalah dan bersatu akan tetap yang diutamakan...
Suatu saat, yakinlah terhadap diri kita, kita layaknya warna yang indah, yang selalu ada untuk bersama, dan akan tetap ada untuk warna serta kebahagiaan yang hakiki :'))

                                                                                                                  Tertanda - Saya-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar